Deltras Sidoarjo berhasil mengambil alih pimpinan klasemen wilayah tengah setelah sukses menang 1-0 atas tamunya Persidafon Dafonsoro yang dilangsungkan sore tadi Minggu (20/12) di Stadion Delta, Sidoarjo. Walau kemenangan yang didapat dengan kontroversial. karena kepemimpinan wasit cenderung memihak tim tuan rumah. Di laga penuh kontroversial itu, wasit memberi dua hadiah penalti bagi Deltras yang mendapat protes keras kubu Persidafon.
Berdasarkan berita dari Kompas, Gol semata wayang Deltras diciptakan pemain belakang M Khusen lewat tandukan kepala pada menit 64. Khusen memanfaatkan tendangan bebas Fachrudin dari sisi kanan pertahanan Persidafon. Pada laga tersebut, wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk kedua pemain Persidafon.Seharusnya, Deltras bisa menang 3-0 jika dua hadiah penalti yang diberikan wasit sukses menembus jala gawang Persidafon. Wasit M Husni memberi hadiah penalti pertama pada menit 52. Striker Satyo Husodo yang maju sebagai algojo gagal menceploskan bola ke gawang Persidafon.
Selanjutnya, pada menit 85 Husni menunjuk titik putih dan memberi hadiah penalti kedua bagi Deltras. Kali ini, Fachrudin yang maju sebagai penendang. Beruntung bagi Persidafon, tendangan pemain tengah tersebut digagalkan Selsius Gebs. Kedua keputusan wasit memberikan dua hadiah penalti itu menuai kecaman keras kubu Persidafon. Pada kedua penalti itu, wasit menilai Ferry Aman Saragih, dijatuhkan kiper dan barisan belakang Persidafon. Padahal, jelas-jelas di lapangan jika penyerang Deltras tersebut terjatuh saat terjadi perebutan bola.
Tidak hanya dua keputusan penalti kontroversial itu, kubu Persidafon beberapa kali memprotes keras wasit yang menganggap pemain depan mereka terjebak off side. Akibatnya, serangan Persidafon ke jantung pertahanan Deltras kandas oleh tiupan peluit wasit. Sebaliknya, saat pemain belakang Deltras, Khusen, terlihat menyentuh bola di area kotak penalti di babak kedua, wasit tidak meniup peluit.
Seusai pertandingan, pelatih Persidafon Fredy Mulli enggan berkomentar mengenai wasit. Ia menilai jika jalannya pertandingan cukup adil. Namun, selama pertandingan berlangsung, Freddy berulang kali terlihat geleng-geleng kepala dari pinggir lapangan ketika wasit meniup peluit yang menguntungkan tim tuan rumah. " Saya tidak mau berkomentar mengenai wasit. Secara teknis, Deltras lebih baik dari kami. Pertandingan berjalan cukup fair," ujar Fredy.
Sementara itu, pelatih Deltras Nus Yadera, mengatakan, dirinya merasa puas atas kemenangan yang dipetik anak asuhnya itu. Mengenai dua penalti yang gagal berbuah gol, Nus menyebut jika penampilan bagus kiper lawan yang berperan atas kegagalan anak asuhnya saat mengeksekusi penalti. Ditanya soal wasit, Nus menggelengkan kepala.
"Soal wasit, Anda tahu sendiri, lah. Yang jelas, saya bersyukur bisa menang," kata Nus kepada wartawan dalam konferensi pers seusai pertandingan.sumber berita : http://bola.kompas.com/read/xml/2009/12/20/20163022/deltras.menang.di.laga.penuh.kontroversial
1 komentar:
Hmmm, akhir2 ini lagi jarang banget memperhatikan perkembangan sepakbola tanah air, hehehe...
Tp yang jelas sih, dukungan gue tetep pada Persipura Jayapura walau sekarang ini keseringan kalahnya :D
Posting Komentar