Rabu, 21 Oktober 2009

Paserbumi ajukan ganti pelatih

Pasca kegagalan ujicoba di Magelang menghadapi PPSM membuat  kalangan grassroot Paserbumi semakin khawatir terhadap tim dengan kinerja pelatih Rully Nere. Sehingga banyak suara-suara di kalangan pecinta bola Bantul memberikan usulan yang meminta pergantian pelatih. Sebenarnya Rully Nere itu pelatih yang bagus, hanya kurang beruntung dalam meracik pemain sehingga belum mendapatkan hasil yang baik.

Pola 4-4-2 yang dicanangkan pelatih sepertinya belum dalam taraf jadi  sekitar 65% dan masih butuh 35% pola itu jadi.  Perpindahan pola memerlukan proses karena butuh sentuhan teori yang cukup bagi pemain.  Ini disebabkan pemain rata-rata pemain masih terpikir pola 3-5-2 kecuali pemain yang sudah pernah ikut tim nas dan pernah dilatih Rully Nere karena pola 4-4-2 diterapkan di timnas.


Tuntutan ganti pelatih bagi Paserbumi dan pecinta bola di Bantul tergolong wajar, tentunya mereka khawatir dengan kondisi tim yang belum siap. Mereka berharap hanya menang dan menang dalam setiap laga. Komposisi pemain juga cukup hanya masih butuh tandem untuk mendampingi Ezequiel Gonzales di depan, belakang butuh seorang pemain yang mampu mengatur komunikasi antar pemain, karena kita amati bersama, gol-gol yang tercipta ke gawang Persiba, kebanyakan dari kesalahan dan kurang komunikasinya pemain belakang.

Pergantian pelatihpun tidak menjamin baiknya tim, paling tidak kita sudah berusaha bangkit dari sakit melihat tim kita selalu kalah. Manajemenpun sudah terbuka dan merespon suara Paserbumi, Pak Idham selaku GM pun langsung menanggapi masukan Paserbumi, terbukti segera mengadakan pertemuan dengan para pemain dan perangkat tim pada Selasa Malam (20/10) di Gedung Paramsya Pemkab Bantul sehabis acara Syawalan Pengcab PSSI Bantul dan Persiba Bantul.

Tidak ada komentar: